Minggu, 27 Januari 2013

Sejarah dan Perkembangan Kamera

Sejarah dan Perkembangan Kamera

Dasar-dasar fotografi mengembalikan kita sampai ke jaman Romawi kuno, dimana sejarah kamera dimulai pada abad ketujuh belas. Sejarah fotografi berkisar sekitar inovasi usaha untuk mereproduksi gambar, apakah upaya itu berhasil atau fotografi menemui akhir.



Sejarah fotografi kuno dapat ditelusuri kembali ke perangkat yang dikenal sebagai kamera obscura. Sebuah kamera obscura terdiri dari salah satu ruang gelap atau kotak dengan lubang kecil di salah satu ujungnya. Dengan lubang yang cukup kecil, gambar terbalik dari apa yang ditangkap lubang diperbesar secara berlawanan di dinding kamera obscura.
Kemampuan kamera obscura untuk mereproduksi gambar akan menjadi dasar untuk lensa kamera fotografi sebagai teknologi canggih. Dengan munculnya kamera obscura, kombinasi cahaya dan proses kimia juga memasuki dunia fotografi. Pada titik ini, sejarah fotografi modern dan kamera pun dimulai.





A Brief History of Cameras

Penemu Perancis, Nicéphore Niepce menghasilkan gambar permanen pertama dalam sejarah fotografi. Niepce menggunakan kamera obscura dan kertas dilapisi dengan bahan kimia fotosensitif (photosensitive chemicals). Waktu bukaan yang diperlukan untuk menangkap gambar bersejarah pertama adalah delapan jam, mengejutkan.








Daguerreotype and Calotype Cameras
Pada tahun 1829, Niepce bermitra dengan Louis Daguerre. Setelah kematian Niepce di 1833, Daguerre melanjutkan penelitiannya dengan Niepce pun dimulai. Melalui upaya yang terus-menerus, Daguerre berhasil mengurangi waktu exposure hanya setengah jam. Dia juga menemukan bahwa jika gambar direndam dalam garam akan membuat gambar permanen. Daguerre menamakan kembali penemuannya dengan kamera obscura daguerreotype dan menjual hak atas penemuan tersebut kepada pemerintah Perancis pada 1839.
“Daguerreomania” meledak di Eropa dan Amerika Serikat, di mana gambar permanen pada kaca dan logam menjadi populer. Namun, sementara mereproduksi gambar dengan daguerreotype itu populer, model baru ini bisa membuat hanya satu gambar dan tidak banyak salinan.
Bahkan saat daguerreotypes menjadi populer, langkah berikutnya dalam sejarah kamera terus berlangsung. Pada tahun 1835, penemu Inggris, William Henry Fox Talbot menciptakan kertas negatif (negative paper) pertama. Sembilan tahun kemudian pada tahun 1844, penemuan Talbot dipatenkan oleh Calotype. Meskipun gambar yang dihasilkan daguerreotype mempunyai kualitas yang lebih baik daripada Calotype, penemuan Talbot bisa menghasilkan beberapa salinan dari negatif tunggal.
Talbot juga dikenal dengan penerbitan koleksi foto pertama dalam sejarah fotografi. Pada tahun 1844, ia menerbitkan sebuah koleksi foto berjudul The Pencil of Nature.



The Next Step in the History of Cameras
Karena exposure time Calotype dan Daguerreotype masih panjang, exposure time lebih cepat adalah langkah berikutnya dalam sejarah kamera. Hal ini menjadi kenyataan dengan foto Collodion Frederick Scott Archer di tahun 1851. Proses Collodion mengurangi exposure time menjadi tiga detik saja.
Untuk mengurangi waktu exposure time, gambar Collodion diolah pada saat pelat fotografi masih basah. Akibatnya, sejumlah besar peralatan pengembangan harus tersedia di lokasi. Pengolahan foto dengan pelat kering masih belum tersedia hingga tahun 1871.
Antara tahun 1851 sampai 1871 sejumlah peristiwa terjadi dalam sejarah fotografi, antara lain:
  • 1861: James Clerk-Maxwell menciptakan sistem warna fotografi pertama, menggunakan foto hitam dan putih dengan filter warna merah, hijau dan biru.
  • 1861-1865: Mathew Brady dan staf fotografinya membuat sampul depan mengenai perang Sipil Amerika.
  • 1877: foto Edward Muybridge tentang langkah kuda berderap dengan cepat yang memperlihatkan kuku-kuku empat ekor kuda yang menjejak tanah sekaligus. Perputaran uang terus terjadi diantara pertumbuhan San Francisco yang kaya, yang bertaruh pada hasil.
  •  
     
     
Dry Plates and Box Cameras
Pada tahun 1871, Richard Maddox menemukan gelatin dapat digunakan sebagai pengganti kaca untuk pelat fotografi. Langkah ini tidak hanya membuat pengembangan lebih cepat tetapi juga membuka jalan untuk film yang diproduksi secara massal.
George Eastman mengambil proses lebih lanjut dan film fleksibel pun diperkenalkan pada tahun 1884. Pada 1888, Eastman memperkenalkan kamera kotak, produk pertama dalam sejarah kamera yang tersedia untuk masyarakat umum.
Sejak akhir abad 19, teknologi fotografi telah berkembang dengan langkah cepat. Berikut ini adalah beberapa perkembangan dalam fotografi selama abad ke-20:
  • 1907: Film berwarna komersial pertama dikembangkan.
  • 1936: Kodachrome, film berwarna berlapis-lapis, dikembangkan.
  • 1937: Foto Jurnalisme menjadi bagian penting dari pelaporan berita Perang Dunia II.



The Future of Cameras
Sejarah kamera dan fotografi terus berlangsung dengan inovasi baru yang muncul secara teratur. Dengan kamera digital, amatir dan fotografer sekarang dapat mengambil beberapa gambar dan melihat hasilnya secara langsung.
Bahkan kamera bawah air sekarang menjadi pilihan terjangkau bagi masyarakat umum. Inovasi dan kebutuhan telah didorong oleh sejarah fotografi dan kamera itu sendiri. Dengan pengetahuan yang luas tentang teknik fotografi yang tersedia saat ini, inovasi lebih lanjut dapat diharapkan di masa depan.

1 komentar:

dian saputra mengatakan...

numpang shared kang... info yang sangat bermanfaat...

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda di Sini, dan di Harapkan Berkomentar Dengan Bahasa Yang Baku dan Sopan, Demi Kenyamanan Bersama Terimakasih.

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Sponsered by Free Blog templates | Blog Tips by Best Blogging Tutorials