Minggu, 26 Mei 2013

Cara Membuat Judul Posting Berwarna Warni

Cara Membuat Judul Posting Berwarna Warni

 
 
 
 
HTML
 


Cara Membuat Judul Posting Berwarna Warni, Kali ini saya akan membagikan tips bagaimana Cara Membuat Judul Posting Berwarna Warni sperti yang ada di blog saya,

Coba sobat arahkan Cursor ke postingan blog saya pasti akan berwarna-warni.. dan untuk melakukan hal ini kawan-kawan tidak perlu bingung, saya akan memberitahukan Langkah-lagkahnya...
 
  1. Login ke Blogger
  2. Masuk ke Rancangan → Edit HTML
  3. Cari Kode

  4. Kalau sudah ketemu paste kan script ini di bawah kode
Untuk mempermudah proses pencarian kode sobat cukup click di dalam kode HTML kemudian sobat tinggal tekan CTRL+F dan letakan kode berwarna merah ini tepat di bawah kode
 

Rabu, 22 Mei 2013

Komponen Elektronika Dioda Zener

Komponen Elektronika Dioda Zener

Komponen Elektronika Dioda Zener

 
Dalam rangkaian elektronika dioda zener berfungsi untuk menstabilkan tegangan DC (searah). Untuk tujuan tersebut dioda zener harus dipasang secara seri dengan sebuah resistor yang terhubung dengan sumber tegangan DC dengan cara terbalik (reverse bias). Output dari dioda zener yang diambil dari kaki anoda akan dibatasai sesuai dengan nilai yang tercantum pada fisik dioda zener.

Agar tegangan keluaran dari dioda zener stabil, minimal tegangan sumber harus lebih tinggi dari nilai (kode) yang tertera pada fisik dioda zener.

 Misalnya dioda zener dengan kode HZ 6c2 akan menghasilkan output stabil 6,2 Volt jika tegangan input lebih dari 6,2 Volt; Dioda zener dengan kode BZX85c22 akan menghasilkan output stabil 22 Volt jika tegangan input lebih dari 22 Volt.

Tegangan 6,2 Volt dan 22 Volt tersebut adalah tegangan break-down zener atau tegangan  zener, tegangan break-down ini dirancang pada di pabrik pembuatnya.



Dioda zener biasanya digunakan dalam sebuah rangkaian regulator DC. Di bawah ini adalah contoh sederhana regulator tegangan DC dengan Zener untuk menghasilkan tegangan +/- 6 Volt DC.


Keterangan:
1.    VAC : Tegangan Input AC 220-240 Volt dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)
2.    S1 : Saklar penghubung
3.    F1 : Fuse Pengaman
4.    T1 : Transformer/ Trafo step-down dengan output 9 Volt AC
5.    C1 : Condensator 2200uF /25 Volt
6.    C2 : Condensator 10uF/25 Volt
7.    C3 : Condensator 100uF/ 12 Volt
8.    Tr1 : Transistor 2N3055
9.    R1 : Resistor 2K2 Ohm
10.    LED : LED Indikator
11.    R2 : Resistor 1 K Okm
12.    DZ1 : Dioda Zener 6,8 Volt

Senin, 20 Mei 2013

Perbedaan Windows 32 bit dan 64 bit

Perbedaan Windows 32 bit dan 64 bitPerbedaan Windows 32 bit dan 64 bit

Perbedaan Windows 32 bit dan 64 bit - Kenapa, software yang saya download dari teknologi-informatika1.blogspot.com tidak berjalan/tidak bisa terbuka di PC saya. Nah mungkin ada salah satu pengunjung blog software ini yang dalam hatinya bertanya-tanya seperti itu. Dan bisa jadi penyebabnya adalah software yang anda download ternyata tidak compatible dengan sistem operasi yang terinstal di PC anda.


Nah berikut pelajaran tentang windows bagaimana cara membedakan antara windows 32 bit dan 64 bit, dikutip dari blog acer Indonesia dan Bhineka News.

Untuk mengetahuinya, kamu bisa melakukan langkah berikut ini:

Pengecekan pada Windows 8, 7, Vista
Klik start, kemudian klik kanan pada ‘Computer’ dan pilih ‘Properties’
Di bawah tab ‘System’ kamu bisa melihat tipe sistem yang terinstall di laptop-mu. Biasanya versi 32-bit tertulis sebagai x32 dan versi 64-bit tertulis sebagai x64

Pengecekan pada Windows XP :
Klik start, kemudian klik kanan pada ‘Computer’ dan pilih ‘Properties’
Jika kamu tidak melihat tulisan ‘x64 Edition’ berarti versi Windows-mu adalah 32-bit. Sedangkan jika ada tulisan ‘x64 Edition’ berarti versi Windows-mu adalah 64-bit.

Saat ini komputer PC baik laptop maupun desktop yang menggunakan sistem operasi Windows umumnya tersedia dalam dua jenis, menggunakan Windows versi 32-bit atau versi 64-bit. Perbedaannya ialah jumlah informasi yang mampu ditangani oleh prosesor PC pada saat tertentu. Sedangkan komputer yang dirancang untuk sistem operasi 64-bit memiliki potensi kinerja komputer yang jauh lebih besar, sehingga memerlukan perubahan mendasar dalam merancang sebuah software untuk sistem operasi 64-bit.

Kata “bit” mengacu pada cara komputer menangani informasi dalam kode binary, dimana seluruh data dikenali sebagai serangkaian angka digit yang terdiri dari 1 atau 0. Masing-masing digit dihitung sebagai satu bit, yang artinya prosesor 32-bit dapat memproses 32 digit sekaligus.

Software untuk komputer dengan prosesor 32-bit termasuk sistem operasi seperti Windows, memiliki keterangan khusus untuk menyesuaikan dengan jenis prosesor, hal yang sama juga berlaku pada prosesor 64-bit. Microsoft memproduksi Windows XP dan Vista edisi 32-bit dan 64-bit dan melakukan hal yang sama pada Windows 7.

Ada pula batasan matematis yang signifkan terhadap dua jenis prosesor. Prosesor 32-bit hanya dapat bekerja dengan kapasitas memori maksimal mencapai 4GB dan ini biasanya dibatasi 2GB untuk setiap satu DIMM memory. Sementara prosesor 64-bit secara teori, dapat bekerja dengan kapasitas memory hingga 17 juta GB. Prosesor 64-bit juga mampu menangani tugas hingga dua kali lebih cepat.

Keterbatasan memori untuk prosesor 32-bit mulai terlihat jelas ketika Windows Vista, yang memerlukan memory kapasitas besar dan kerap kesulitan menjalankan beberapa program secara bersamaan, bahkan bila menggunakan memory dengan kapasitas penuh hingga 4GB sekalipun.

Sebelumnya, mustahil setiap satu program memerlukan lebih dari 2GB memori, namun beberepa video game moderan kini telah melebihi batas tersebut. Alasan inilah yang membuat prosesor 64-bit menjadi sangat pupuler, sehingga jumlah pelanggan yang tertarik untuk membeli sistem operasi 64-bit makin meningkat.

Windows edisi 64-bit dapat menjalankan sebagian besar software yang dirancang untuk edisi 32-bit melalui modus kompatibitas khusus, namun hasilnya bisa sangat bervariasi. Menggunakan sistem operasi 64-bit juga bisa menimbulkan sedikit masalah pada driver, yang merupakan bagian kecil software untuk mengkordinasi setiap perangkat hardware dengan sistem operasi.

Software Monitor Suhu Pada Laptop Komputer Anda

Software Monitor Suhu Pada Laptop Komputer Anda



Software Monitor Suhu diperlukan untuk mengamati suhu pada laptop maupun PC. Sebagaimana laptop telah menjadi suatu bagian dari kehidupan kita sehari-hari, kita berharap bahwa laptop kita baik-baik saja untuk kegiatan kita sehari-hari. Salah satu masalah dengan mereka prosesor dan hard drive adalah bahwa karena mereka harus menggunakan daya dengan ruang yang semakin kecil, akhirnya mencapai suhu yang sangat tinggi yang jika tidak diawasi dan dikendalikan, bisa menimbulkan malapetaka dengan laptop Anda.
Overheating merupakan salah satu penyebab utama kerusakan hard drive. Kerusakan ini bisa dicega dengan lebih dahulu menggunakan Software Monitor Suhu . Gejala lain seperti kelambatan responsif, program crash dan reboot random kadang-kadang dapat dikaitkan dengan overheating juga. Perawatan laptop akan membahas hal ini lebih mendalam.
Ketika prosesor gagal, jelas biayanya sangat mahal. Namun, ketika sebuah hard drive gagal, biaya kehilangan data bisa jauh lebih tinggi. Jadi apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi laptop Anda? Berikut adalah beberapa Software Monitor Suhu yang dapat membantu Anda.

Real Temp

Software Monitor Suhu yang pertama adalah Real Temp laptop yang komprehensif memonitor suhu laptop yang membaca informasi suhu dari semua prosesor Intel Core dan bahkan memungkinkan untuk mengkalibrasi sensor untuk setiap CPU individu dalam mesin dual atau quad-processor. Dan tidak seperti sensor lainnya, dapat bekerja sama dengan baik pada laptop dan desktop. Real Temp berjalan tanpa instalasi yang diperlukan. Hanya diekstraksi ke folder atau drive eksternal dan dijalankan langsung dari sana.
Tampilan Software Monitor Suhu ini dengan preset suhu max default untuk setiap konfigurasi, yang dapat dengan mudah disesuaikan, dan juga dengan pilihan untuk alarm jika suhu mencapai tingkat berbahaya.

Core Temp

Software Monitor Suhu berikutnya adalah Core Temp. software ini adalah salah satu sensor untuk sebagian besar CPU Intel dan AMD, dan bekerja pada Windows XP Service Pack 2 Server2003, Vista dan Windows 7 (versi 32-bit dan 64-bit). Software ini mencakup kemampuan untuk log informasi Anda, yang sangat membantu ketika menganalisis suhu laptop pada jangka waktu yang lama dan mendeteksi apakah ada beberapa fluktuasi normal atau tanda kesulitan

SpeedFan

Software Monitor Suhu terakhir adalah SpeedFan. Software gratis ini memonitor suhu ringan dan handal, yang memiliki bonus tambahan juga pemantauan (seperti namanya) SpeedFan, software ini merupakan bagian penting dari kesehatan laptop Anda. Dalam software ini dapat diatur memonitor suhu hard drive anda, suhu CPU dan suhu internal umum dari laptop. SpeedFan memungkinkan untuk melakukan banyak tapi tidak bekerja pada setiap model laptop karena fakta bahwa konfigurasi kipas di setiap laptop berbeda. Pada beberapa model, monitor suhu tersedia tetapi kebanyakan fungsi lainnya tidak.
Terlepas dari itu, Software Monitor Suhu ini berfungsi sebagai monitor yang dapat diandalkan untuk suhu internal dari komputer bahkan ketika beberapa fitur lain tidak tersedia, dan sistem deteksi yang baik untuk memperingatkan Anda ketika masalah tertentu muncul. Dapat diatur untuk berjalan di startup dan membunyikan alarm jika suhu terlalu tinggi.

Sumber : QMD

Menganalisa Kerusakan Pada Leptop

Laptop Sering Hang, Sering Restart Sendiri, Layar Biru Dan Tidak Bisa Di Instal OS

Analisa Kerusakan Laptop
Memeriksa Software Laptop;
  1. Untuk Analisa kerusakan laptop yang pertama adalah memastikan apakah yang rusak adalah software,cobalah hidupkan Laptop tanpa menggunakan hardisk.
  2. Hidupkan Laptop lalu masuk ke bios setup(F2/F10/delete) ubah settingan BIOS mode default (tekan f9 kemudian tekan F10 untuk menyimpan pengaturan dan enter). Gunakan Hirent boot utility (tekan f12 untuk merubah boot option-boot from cd-pilih xp mini) jalankan windows mini dari cd,lakukan pengecekan,jika tidak ada masalah kemungkinan besar permasalahan ada pada HDD atau software windows.
  3. Lakukan install ulang windows jika masih bermasalah coba jalannkan dengan menggunakan HDD lain. Jika normal berarti permasalahannya terjadi pada HDD. Jika Analisa kerusakan laptop tersebut diatas sudah dilakukan ternyata masih bermasalah, kita lakukan analisa berikutnya.

Memeriksa Hardware Laptop.

Untuk memeriksa kerusakan hardware silahkan lakukan langkah-langkah berikut;
  1. Analisa kerusakan laptop berikutnya adalah cobalah lepaskan semua perangkat kersas seperti; (hard disk, DVD optick, Keyboard, Layar Lcd, Batrei). Lalu hidupkan Laptop dengan menggunakan Lcd external,keyboard external dan Hard disk. Jika Laptop berjalan dengan normal, berarti salah satu device yang anda lepas bermasalah,sehingga menyulut ICH chip stop working/Protect error. Jika demikian coba pasang perangkat satu per satu lalu tes lagi. Setiap memasang satu perangkat kembali, lakukan tes lagi. Dengan demikian anda akan menemukan dimana letak masalahnya.
  2. Jika prosedur diatas telah dilakukan tetapi kerusakan Laptop tidak ditemukan, Analisa Kerusakan Laptop selanjutnya adalah hampir dipastikan kerusakan terletak pada komponen motherboard. Komponen motherboard ini terbai dua yaitu yang paten (onboard) dan yang addon atau bisa dilepas dengan mudah. Sebelum melakukan pengecekan pada motherboard komponen yang onboard, Analisa kerusakan laptop kita mulai melakukan pengecekan pada komponen yang addon atau non onboard lebih dahulu.
  3. Pengecekan dilakukan pada RAM/SODIMM, lakukan penggantian memori atau dengan memindahkan memori ke soket yang lainnya untuk mengetahui apakah hanya soket memori yang bermasalah.
  4. Jika punya processor cadangan lakukan penggantian sementara untuk memastikan kerusakan.
Jika setela Analisa kerusakan laptop pada langkah 2) dan permasalahan masih terjadi dapat kita pastikan permasalahan terjadi pada komponen motherboard lain. Akan dibahas pada kesempatan lain.

Analisa kerusakan laptop untuk Laptop Mati Total

  1. Untuk langkah pertama tama adalah pengecekan pada adapter. Lakukan pengecekan tegangan dengan menggunakan avometer untuk mengetahui adapter mempunyai tegangan atau tidak. Jika tidak lakukan penggantian adapter.
  2. Pada saat penggunaan adaptor hal yang wajib kita lakukan adalah memperhatikan led/lampu indikator pada adapter. Jika ketika jack DC dicolokkan ke laptop dan lampu indikator berkedip/mati maka segera putuskan hubungan dengan Laptop karena sudah bisa dipastikan bahwa ada komponen motherboard yang terjadi listrik singkat alias korsleting.
Led Power Nyala, Kipas Processor jalan tetapi tidak ada display.
  1. Analisa kerusakan laptop yang pertama disini adalah melihat indikator Hard disk bekerja atau tidak. Jika bekerja berarti mesin bekerja tetapi tidak menampilkan display pada monitor. Selanjutnya Gunakan monitor external, jika ada tampilan, kemungkinan terjadi adalah :
  2. Masalah pada Lcd/Led cable. Lakukan penggantian atau dengan cara memperhatikan jika ada bekas putus atau terbakar pada kabel.
  3. Inverter adalah suport balas untuk backlight display. Ciri-cirinya kalau kita perhatikan sebenarnya display tampil tetapi sangat gelap karena backligt mati. Ini dapat disebabkan neon lcd mati atau inverter mati, atau power untuk inverter yang bermasalah. Lakukan penggantian inverter untuk mengetahui apakah inverter dalam keadaan baik atau tidak.
  4. Jika indikator pada HDD tidak menyala atau motherboard menampilkan kode error seperti bunyi atau signal lampu, misalnya bunyi beep atau lampu indikator berkedip, ini menandakan kerusakan terjadi pada komponen motherboard.
Laptop Nyala Jika Pakai Adapter Tetapi Baterei Tidak Terdeteksi.
Perhatikan indikor pada windows battery indikator, lepas battery dalam keadaan laptop hidup, kemudian pasang kembali, kalau battery terdeteksi berarti hanya penginstalan battery yang kurang baik/longgar. Beberapa metoda analisa untuk battery :
  1. Analisa kerusakan laptop untuk battrei yang pertama dilakukan adalah penggantian untuk pengetesan.
  2. Melakukan pengukuran pada battery slot biasanya ada 7 pin dimulai dari negatif (Ground) ditandai pin 2bh lebih panjang dari yg lainnya. Ukur 4pin yang lebih pendek dari ground. Seharusnya output recharging system yang normal mengeluarkan tegangan 2x 3v dan 2x 5v. Jika tegangan tidak keluar atau berubah ubah atau tidak mencukupi tegangan yang dibutuhkan, dapat dipastikan batrei baik dan permasalahan terjadi pada komponen motherboard (recharging system).
  3. Jika pengukuran sesuai seperti standard yang battery butuhkan, dipastikan battery atau komponen pada battery pack yang bermasalah.
  4. Permasalahan juga dapat terjadi akibat perubahan data counter battery yang berubah seperti pada Windows 7.
Demikian Analisa kerusakan laptop untuk tahap awan dan masih ringan untuk dilakukan

Menganalisa Kerusakan Pada Komputer

Menganalisa Kerusakan Pada Komputer

Menganalisa keruasakan pada komputer

Kerusakan Laptop/notebook secara umum bisa kita analisa dan anda wajib mengetahui hal ini sebelum anda memutuskan untuk service ke tempat service laptop anda.

Kerusakan yang biasa terjadi secara umum bisa kita analisa sebagai berikut :



    Kerusakan Pada Keyboard Laptop / NoteBook / NetBook : salah satu / beberapa Tuts keyboard tidak berfungsi, keluar beep panjang seakan-akan tuts terpencet terus, kursor bergerak sendiri dankonsleting kabel keyboard tidak berfungsi sama sekali. Untuk Memastikan anda bisa gunakan Keyboard USB PC jika dengan keyboard tersebut bisa berjalan dengan normal berarti keyboard laptop / notebook / netbook anda rusak, akan tetapi jika sama tidak berfungsi kerusakan bukan pada keyboard bisa jadi IC IO anda bermasalah.

    Kerusakan Pada LCD Layar laptop / notebook / netbook : Blank atau nyala tapi tidak ada tampilan, Tampilan garis vertikal, tampilan garis horizontal, pecah fisik, gambar acak, gambar buram. untuk memastikan LCD laptop / notebook / netbook anda silahkan sambungkan LCD extenal/LCD PC ke laptop anda.

    Kerusakan Pada Memori : Ditandai dengan blank nyala tidak tampil, beep berulang-ulang, bluescreen pada saat masuk windows, Installasi windows gagal terus. anda bisa lakukan pengetesan dengan software testmem++

    Kerusakan Pada Hardisk : Ditandai dengan loading windows lambat, bunyi yang kasar, restart pada saat loading windows. Untuk memastikan keruaskan ini anda bisa lakukan pengetestan dengan software surface scan.

    Kerusakan Pada DVD/CDR : Tidak bisa membaca CD/DVD, Lampu indikator DVD Mati.
    Kerusakan Pada Charger Laptop : Lampu indikator Mati, pada saat di colokkan ke laptop tidak ada respon pengisian baterai.

    Kerusakan Pada IC regulator power supplai : Mati total, Di hidupkan hanya nyala beberapa saat, charger di colokkan indikasi lampu pada charger malah mati.

    Kerusakan Pada Chipset VGA : BLank / tidak ada tampilan walaupun laptop nyala, Di bagian bawah laptop temperatur panas, tampilan gambar pecah-pecah seperti Driver VGA belum terinstall, pada saat menjalankan apllikasi Game/photoshop,coreldraw, 3D laptop langsung restart/mati.

Semiga tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadikan analasi awal/umum sebelum anda memutuskan untuk membawa ketempat perbaikan Laptop / perbaikan notebook / perbaikan netbook. Dari tulisan diatas ada beberapa yang bisa anda lakukan sendiri untuk melakukan pengecekan.

Selasa, 14 Mei 2013

Jenis – Jenis Processor intel

Jenis – Jenis Processor intel

Jenis – Jenis Processor intel

2000: Intel® Pentium® 4 Processor

2000: Intel® Pentium® 4 Processor

 

Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel® Pentium® 4 Processor. Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3,06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5 GHz dengan form factor pin 423, setelah itu intel merubah form factor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1,3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3,4 GHz.

2001: Intel® Xeon® Processor

2001: Intel® Xeon® Processor

 

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001: Intel® Itanium® Processor

intel itanium


Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel InstructionComputing ( EPIC ).

2002: Intel® Itanium® 2 Processor

 

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003: Intel® Pentium® M Processor

pentium M

 

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana

2004: Intel E7520/E7320 Chipsets

Intel chipsets

 

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

intel extreme edition 4

 

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005: Intel Pentium D 820/830/840

intel pentium D

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

9 Agustus 2006: Intel Core 2 Duo

Intel core 2 duo

 

Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo dibangun di beberapa fasilitas manufaktur bervolume tinggi dan canggih di dunia menggunakan proses berteknologi silikon 64-nanometer dari Intel. Intel Corporation meluncurkan prosesor Intel Core 2 Duo yang ditujukan bagi PC dan workstation desktop dan laptop consumer dan bisnis – prosesor dengan teknologi yang dapat menghasilkan kinerja lebih, konsumsi daya lebih kecil, serta keleluasaan pemakaian bagi para penggunanya. “Prosesor-prosesor Core 2 Duo adalah prosesor-prosesor terbaik di dunia,” kata Paul Otellini, Presiden dan CEO Intel. “Terakhir kali industri melihat inti komputer dibuat kembali seperti ini adalah ketika Intel memperkenalkan prosesor Pentium. Prosesor Core 2 Duo desktop berisi 291 juta transistor namun hanya mengkonsumsi daya 40 persen lebih sedikit dan tetap dapat menghasilkan kinerja yang dibutuhkan bagi aplikasi-aplikasi masa sekarang dan mendatang.” Keluarga prosesor yang sudah ditunggu-tunggu ini telah memiliki dukungan luas dengan lebih dari 550 rancangan sistem para manufaktur komputer – paling banyak dalam sejarah Intel. Dengan kekuatan dua inti, atau mesin komputasi, prosesor-prosesor ini bisa mengerjakan banyak pekerjaan dengan lebih cepat. Prosesor-prosesor ini juga bisa bekerja tanpa masalah saat menjalankan lebih dari satu aplikasi, seperti membuat e-mail ketika sedang men-download musik atau video dan melakukan scan virus. Chip-chip inti-ganda ini juga meningkatkan performa beragam aplikasi seperti melihat dan memainkan video definisi tinggi, melindungi PC dan aset-asetnya selama transaksi e-commerce, dan memungkinkan umur batere yang lebih baik untuk notebook-notebook yang lebih ramping dan ringan. Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo memiliki banyak inovasi tingkat lanjut,seperti:

        Intel Wide Dynamic Execution – Meningkatkan kinerja dan efisiensi. Masing-masing inti bisa menyelesaikan hingga empat instruksi penuh secara bersamaan menggunakan sebuah pipeline 14-tahap yang efisien
        Intel Smart Memory Access – Meningkatkan kinerja sistem dengan menyembunyikan latency memori, yang kemudian mengoptimalkan penggunaan bandwidth data komputer yang tersedia untuk menyediakan data ke prosesor ketika dibutuhkan
        Intel Advance Smart Cache – Memiliki sebuah cache atau cadangan memori L2 yang berbagi untuk mengurangi daya dengan meminimalkan “lalu lintas” memori tapi meningkatkan kinerja dengan memungkinkan satu inti untuk menggunakan seluruh cache ketika core yang lain sedang tidak bekerja. Hanya Intel yang menyediakan kemampuan ini di seluruh segmen
        Intel Advanced Digital Media Boost – Secara efektif menggandakan kecepatan eksekusi untuk instruksi-instruksi yang banyak digunakan di aplikasi-aplikasi multimedia dan grafis
        Intel 64 Technology – Penambahan ke arsitektur Intel 32-bit ini mendukung komputasi 64-bit, termasuk memungkinkan prosesor untuk mengakses memori yang lebih besar
        Intel Dynamic Power Coordination – Mengkoordinasikan transisi-transisi Enhanced Intel SpeedStep® Technology dan tahap manajemen daya idle (C-states) secara independen per inti untuk membantu mengirit daya
        Intel Dynamic Bus Parking – Memungkinkan penghematan daya dan umur batere yang lebih baik dengan memungkinkan chipset untuk menurunkan daya bersama dengan prosesor dalam modus frekuensi rendah
        Enhanced Intel Deeper Sleep dengan Dynamic Cache Sizing – Menghemat daya dengan “menguras” data cache ke memori sistem selama periode ketidak-aktifan untuk menurunkan voltasi prosesor.

17 Agustus 2008: Intel Core 2 Extreme Quad Core

Intel mengeluarkan produk terbarunya yaitu prosessor tipe Intel Core 2 Extreme Quad Core. Produk terbarunya tersebut diberi nama Core 2 Extreme QX9300 processor dengan fitur 45W TDP dan memberikan perhatian khusus pada sisi pendingin atau cooling system. The New Intel Core 2 Extreme QX9300 ini memiliki Core clock set pada 2.53GHz dan mengusung FSB atau Front Side Bus sebesar 1066 serta memiliki cache memory sebesar 12MB. Acara peluncuran prosesor quad core ini hanya 2hari sebelum jadwal IDF 2008 dimulai. Untuk masalah harga, The New Core 2 Extreme ini memberikan fasilitas yang cukup menjanjikan namun harga yang ditawarkan relative murah untuk kemampuan sebuah processor yang luar biasa. Adapun harga untuk mobile processor ini berkisar $1038 dimana pihak Intel telah melakukan sedikit kesepakatan untuk menentukan harga dari processor QX9300 ini. Sebagai perbandingan, Dual Core Mobile Chip dengan fitur sejenis yaitu clock speed sebesar 2.53Ghz dengan harga $340, namun kinerja nya 3x lebih lambat jika dibandingkan dengan QX9300. Tentu saja jika ingin menyamai QX9300 maka penggunanya akan membayar harga yang lebih mahal. Berdasarkan sumber lain dari tim pengembang Quad Core, pengembangan pun akan dilakukan untuk merambah pangsa pasar desktop.

Intel Core 2 Quad Q8200

Intel juga merilis jenis prosesor lain yaitu dengan nama Core 2 Quad Q8200. Prosesor ini memiliki Core clock sebesar 2.33GHz dan direncanakan untuk diperkenalkan pada bulan Agustus tepatnya tanggal 31. Processor ini memiliki FSB atau front side bus sebesar 1333 dan besar cache memory 4MB. Berdasarkan keterangan pihak Intel, harga untuk prosesor ini yaitu sebesar $224, dimana ini merupakan harga pasti dan pihak Intel telah memproduksi ribuan unit prosesor ini untuk dipasarkan secara luas. Sehingga Q8200 ini menjadi processor termurah dikelas quad core processor yang mengusung teknologi 45nm fabrication technology line. Processor Q9300 dengan core clock 2.5GHz dan Processor Q9400 dengan clock 2.66GHz dipasarkan dengan harga $266.

Core i3

intel core i3

 

Core i3 530 berjalan pada 2.93GHz dan tidak memiliki fitur turbo mode. Core i3 530 akan berjalan pada 1.33GHz pada frekuensi terendah, dan tidak lebih cepat daripada 2.93GHz pada full load. Fitur turbo boost yang hilang merupakan pengorbanan, karena 530 masih memiliki 4MB L3 cache dibagi antara kedua core.

Core I5

 
core i5

Uncore i5 berjalan pada clock 2.13GHz, turun dari 2.40GHz. Kinerja yang harus terluka sedikit dibandingkan dengan simulasi Intel Core i3. Selain Turbo Boost hal lain yang Anda korbankan adalah AES acceleration.Westmere’s AES (AES-NI) menonaktifkan-nya pada semua jenis Intel Core i3. Harus ada beberapa alasan bagi pengguna untuk memilih i5 sebagai gantinya.

Intel Core i7

intel core i7

 

Intel Core i7 menjadi tak terkalahkan di versi laptop dan desktopnya semenjak kemunculan Core pocessors di 2006. Core arsitektur kini ditantang oleh processors AMD kelas tinggi. Dengan Phenom nya, AMD berusaha raih pangsa pasar dengan strategi harga murahnya. Kini AMD harus extra waspada. Pasalnya Intel telah keluarkan Core terbarunya yakni Core i7 dengan chipset X58. Core i7 akan hadir dengan 3 rasa: Core i7-965 Extreme Edition, Core i7-940, dan Core i7-920. Semua processors tersebut hadir dengan 4 cores, Hyper-Threading, 8MB dengan L3 cache memory. Mereka dibuat dengan teknologi manufaktur 45nm. Semua processors tersebut akan berjalan di 1066MHz. Di seri 965 Extreme Edition (EE) akan berjalan pada kecepatan 3,2 GHz .Semu seri EE ini akan mudah untuk di overcloack. Arsitektur baru Intel ini dilengkapi soket LGA 1366. Sayang Soket LGA 775 terdahulu yang suport untuk CPU Core 2, kini sudah tidak kompatibel bagi Core i7.

Core i9

intel core i9

 

Core i9 adalah processor terbaru intel, dengan spesifikasi memiliki 6 core dengan kecepatan 2.8 Ghz dengan L2 256KB X 6 dan L3 12MB. Procesor Gulftown ternyata lebih hemat power dibanding Corei 7 dan Core 2 Quad pada kecepatan yang sama. Tidak itu saja, Core i9 lebih dingin hampir 8 derajat dibandingkan Core 2 Quad, Core i5 dan Core i7. Untuk gaming kelas FPS, Core i9 memiliki angka relatif. Test benchmark game FarCry 2 dan Unreal Tournament dipegang oleh Core i9, disusul Core i7, Corei 5, Core 2 Quad dan terakhir Phenom II X4. Game Left 4 Dead unggul oleh Core i5, diisusul Core 2 Quad, Phenom II X4, Core i9 (Gulftown) dan terakhir Core i7


SUMBER : RIZKY REZA SEPTIAN

Minggu, 12 Mei 2013

Komponen Elektronika Condensator

Komponen Elektronika Condensator

Komponen Elektronika Condensator




Condensator atau biasa disebut kapasitor adalah komponen dasar elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik selama waktu tertentu (fungsi lain akan dibahas nanti). Satuan Condensator adalah Farad yang diambil dari nama Michael Faraday. Besaran Farad ini pada kenyataannya terlalu besar sehingga digunakan prefix Pico Farad (pF), Nano Farad (nF), Micro Farad (µF), dan Mili Farad (mF). Notasi penulisan condensator pada skema elektronik adalah (C). Sumber foto: Miracle.

Berdasarkan kegunaanya condensator dibagi menjasi tiga jenis yaitu:

1.    Condensator Non-Polar
Condensator ini tidak memiliki kaki positif dan negatif (non-polar) sehingga cara pemasangan pada PCB dapat bolak-balik. Besar kapasitas condensator jenis ini mulai dari Pico Farad (pF) sampai dengan ratusan Nano Farad (nF). Nilai kapasitansinya tertulis dengan angka misalnya 203 (20.000 pF atau 20 nF atau 0,02 µF).
Berdasarkan bahan pembuatannya, condensator non-polar dibagai menjadi tiga yaitu:

o    Condensator Keramik


Condensator Keramik

 

Bentuk Fisik dan simbol condensator Keramik

o    Condensator Mika

Condensator Mika

 

Bentuk fisik dan simbol condensator Mika

o    Condensator Kertas

Condensator Kertas

 

Bentuk fisik dan simbol condensator kertas

Kode Warna Condensator Kertas (Sumber Foto : Wikipedia)

2.    Electrolytic Condensator (Elco) atau Condensator Bi-Polar
Condensator ini memiliki dua kutub kaki yang berbeda yaitu kutub negatif dan kutub positif (bi-polar) sehingga pemasangan pada PCB jangan sampai terbalik. Bentuk fisik condensator ini biasanya seperti tabung dan nilai kapasitasnya tertulis pada fisik bagian luar disertai tanda polaritas misalnya 470 µF 25V, 1.000 µF 50V, 220 µF 16V, dan sebagainya.
Bentuk fisik dan simbol condensator electrolytic (Elco)

3.    Variable Condensator (Varco)
Nilai kapasitas condensator ini dapat berubah-ubah (variable) secara manual atau menggunakan motor. Nilai kapasitasnya antara 100pF-500pF. Condensator ini biasanya digunakan untuk mengatur frekwensi gelombang suara pada system radio.
Bentuk fisik dan simbol Variable Condensator

Dalam prakteknya, komponen dasar condensator ini berperan penting dalam suatu sistem rangkaian elektronika baik sebagai filter, pengatur frekwensi, coupling, dan fungsi lain. Istilah indonesianya adalah kondensator atau kapasitor.


Komponen Elektronika Resistor

Komponen Elektronika Resistor 

                                     Komponen Elektronika Resistor 

 

 


Resistor atau tahanan adalah komponen dasar elektronika yang berfungsi menahan arus listrik. Resistor termasuk komponen pasif dengan satuan Ohm (simbol: Ω) diambil dari nama George Simon Ohm, biasanya digunakan prefix Kilo Ohm dan Mega Ohm.

Satuan Resistor dan cara penulisannya
1.    1R = 1 Ohm
2.    R33 = 0,33 Ohm
3.    2R2 = 2,2 Ohm
4.    1K = 1 Kilo Ohm (1.000 Ohm)
5.    1,5K = 1,5 Kilo Ohm (1.500 Ohm)
6.    1M = 1 Mega Ohm (1.000 K Ohm atau 1.000.000 Ohm)
7.    4K7 = 4,7 Kilo Ohm (4.700 Ohm)
8.    4M7 = 4,7 Mega Ohm
Simbol Resistor

Bentuk fisik Resistor

Sumber gambar dari Miracle


Kode Warna Resistor
Untuk mengetahui nilai resistor (Ohm) digunakan alat ukur Ohm Meter atau dengan cara melihat gelang-gelang warna (strips) pada fisik resistor yang umumnya terdiri dari 4 atau 5 warna. Nilai resistansi untuk daya besar pada umumnya tidak ditentukan dengan gelang warna tetapi dengan notasi yang ditulis langsung pada fisik resistor.

Warna-warna gelang resistor secara berurutan
1.    Hitam
2.    Coklat
3.    Merah
4.    Orange
5.    Kuning
6.    Hijau
7.    Biru
8.    Ungu
9.    Abu
10.    Putih
11.    Emas
12.    Perak
Penjelasan
1.    Resistor 4 warna
Warna kesatu dan kedua adalah nilai, warna ketiga adalah faktor pengali, warna keempat adalah toleransi (emas ± 5% dan perak ±10%)
2.    Resitor 5 warna
Warna kesatu, kedua, dan ketiga adalah nilai, warna keempat adalah faktor pengali, warna kelima adalah toleransi (coklat ± 1%; merah ± 2%; hijau ± 0,5%; biru ± 0,25; ungu ± 0,1%; abu 0,05%; emas ± 5%; perak ±10%)

Sumber : Electronic Express

Contoh:
Menentukan nilai resistor yang terdiri dari 4 warna
1.    Merah, merah, orange, emas : 22.000 Ohm (22K) ± 5%
2.    Kuning, ungu, merah, emas : 4.700 Ohm (4K7) ± 5%
3.    Colat, hitam, hitam, perak : 10 Ohm  ± 10%

Menentukan nilai resistor dengan software



Resistor Calculator
Stripe 1 :   
Stripe 2 :   
Stripe 3 (Multiplier) :   

Resistor Calculator

Program di atas dapat digunakan untuk membantu menentukan nilai resistansi tahanan 4 warna berdasarkan warna gelang (strip) kesatu, kedua, dan ketiga.
Your browser does not support iframes.



Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff

Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff 

                                     Hukum Oh

 

Untuk dapat memahami cara kerja sebuah rangkaian elektronika, terlebih dahulu harus mengerti teori-teori dasar elektronika termasuk pemahaman simbol komponen, karakteristik dan cara kerja komponen elektronika, notasi penulisan (kode singkatan), pemahaman arus, tahanan, tegangan, dan daya listrik.

Untuk memahami arus listrik, tahanan, dan tegangan, dapat kita analogikan pada sebuah sungai berbatu. Hulu atau mata air adalah sumber tegangan listrik, air yang mengalir adalah arus listrik, batu-batu yang menghalangi aliran air adalah tahanan, dan perbedaan ketinggian sumber air dan tempat tujuan air adalah besar tegangan atau beda potensial. Makin tinggi letak sumber air maka akan makin deras arus air yang mengalir, makin besar batu yang menghadang maka air yang mengalir akan makin sedikit.

1.    Pengertian Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik akibat dari pergerakan elektron-elektron yang mengalir melalui suatu titik dalam rangkaian listrik tiap satuan waktu. Satuan arus listrik adalah Coulomb/detik atau Ampere. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan listrik adalah Ampere Meter (Clamp Ampere).
I = Q/t
I : Arus listrik dalam Ampere (A)
Q : Muatan listrik dalam Coulomb
t : Waktu dalam detik

2.    Pengertian Tahanan

Tahanan/ hambatan adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik  dengan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian itu. Satuan tahanan adalah Ohm. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan adalah Ohm Meter.

R = V / I
R : Tahanan dalam Ohm
V : Tegangan Listrik dalam Volt
I : Arus Listrik dalam Ampere

3.    Pengertian Tegangan

Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, makin tinggi perbedaan potensial maka akan makin besar tegangan listrik, demikian juga sebaliknya. Satuan tegangan listrik adalah Volt (V).Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah Volt Meter.
V = I x R
V : Tegangan Listrik dalam Volt
I : Arus Listrik dalam Ampere
R : Resistansi (hambatan) dalam Ohm

4.    Hukum Ohm

                                           Hukum Ohm

 

Besarnya arus listrik yang mengalir pada sebuah konduktor (penghantar) akan berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Jika sebuah benda penghantar mempunyai resistansi yang tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya, maka dalam kondisi ini berlaku hukum Ohm..

Hukum ini dicetuskan oleh George Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827 (Wikipedia)

V = I x R
V : Tegangan Listrik dalam Volt
I : Arus Listrik dalam Ampere
R : Tahanan (Resistansi) dalam Ohm

5.    Hukum Kirchoff


                                       Hukum Kirchoff


 

o    Suatu aliran arus listrik dalam rangkaian tertutup berlaku persamaan berikut: "Jumlah Aljabar dari hasil kali-hasil kali kekuatan arus dan tahanan di setiap bagian adalah sama dengan jumlah Aljabar dari gaya-gaya gerak listriknya".
o    Jika berbagai arus listrik bertepatan di suatu titik, maka jumlah Aljabar dari kekuatan arus-arus tersebut adalah 0 (nol) di titik pertepatan tadi.
o    Besar Arus listrik yang mengalir menuju titik percabangan sama dengan jumlah arus listrik yang keluar dari titik percabangan


E1 = V1 + V2 + V3
E1 - V1 - V2 -V3 = 0
E1 - (V1 + V2 + V3) = 0
E1 : Tegangan sumber dalam Volt (V)
V1, V2, V3 : Tegangan di masing-masik resistor



I = I1 + I2 + I3
I - I1 - I2 - I3 = 0
I - (I1 + I2 + I3) = 0
I : Arus input dalam Ampere
I1, I2, I3 : Arus output dalam Ampere



Ia + Ib + Ic = I1 + I2 + I3
Ia + Ib + Ic -I - I1 - I2 - I3 = 0
Ia + Ib + Ic - (I1 + I2 + I3) = 0
Ia, Ib, Ic : Arus input dalam Ampere
I1, I2, I3 : Arus output dalam Ampere



Rangkaian Dasar Listrik dan Elektronik

Rangkaian Dasar Listrik dan Elektronik



Untuk memahami sebuah sistem rangkaian listrik dan rangkaian elektronik, terlebih dahulu harus mengerti teori dasar listrik termasuk di antaranya pemahaman elektron dan besaran-besaran listrik dasar seperti kuat arus, tegangan, dan daya listrik; pengenalan kode dan simbol-simbol listrik; pemahaman rangkaian dasar listrik dan elektronik; dan cara kerja setiap komponen.

Rangkaian dasar listrik terdiri dari 3 (tiga) bagian pokok yaitu:
1.    Sumber tegangan. Sumber tegangan (Power Supply) dapat berupa tegangan AC (bolak-balik) 220-240 VAC dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau tegangan DC (searah) seperti halnya Accu (Battery)
2.    Penghubung (konduktor). Berupa kawat tembaga, kabel, atau benda lain yang bersifat penghantar
3.    Load (beban). Berupa perangkat listrik atau elektronik seperti televisi, kulkas, mesin cuci, komputer, motor listrik, radio, lampu, LED, dan lain-lain
Ketiga bagian pokok rangkaian listrik tersebut dapat dihubungkan atau diputus melalui sebuah switch (saklar). Ketika saklar ditutup, arus listrik akan mengalir dari sumber tegangan melalui beban sehingga beban akan bekerja, dan akan terputus ketika saklar dibuka untuk mematikan beban.

Besarnya arus yang mengalir tergantung besarnya tegangan sumber dan besarnya resistansi beban. Dalam hal ini resistansi kawat penghantar dihiraukan atau dianggap nol (0 Ohm). Makin besar tegangan sumber, maka akan makin besar arus yang mengalir ke beban. Sebaliknya, jika resistansi beban makin besar, maka arus yang mengalir pada rangkaian listrik tersebut akan makin kecil. Dalam kondisi ini Hukum Ohm berlaku.

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya.Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.

Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:



I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere (A), V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan Volt (V), dan R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan Ohm. Hukum ini dicetuskan oleh George Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827. (Wikipedia)




Electronics Simulation Software

Electronics Simulation Software

Electronics Simulation Software


Banyak faktor penting yang harus dikuasai untuk memahami cara kerja sebuah sistem rangkaian elektronik secara menyeluruh. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pemahaman notasi dan sismbol-simbol elektronik, karakteristik dan cara kerja setiap komponen elektronika, pemahaman membaca skema elektronik, dan pemahaman terhadap hukum Ohm dan Hukum Kirchoff baik di dalam rangkaian seri maupun rangkaian paralel.

Dengan penguasaan materi pokok tersebut, kita dapat dengan mudah memahami dan menjelaskan cara kerja sebuah sistem elektronika melalui sebuah rangkaian nyata, skema elektronik, atau hanya berupa rangkaian virtual seperti dalam sebuah software simulasi elektronik. Bukan hanya itu, melalui proses penganalisaan yang benar, kita dapat merekayasa menjadi sebuah rangkaian elektronik baru dengan fungsi yang berbeda.

Perancangan dan penganalisaan sebuah rangkaian elektronik dapat dilakukan melalui perakitan sementara pada Project Board (Bread Board). Setelah benar-benar berhasil, rangkaian prototype tersebut dapat diterapkan pada sebuah PCB (Printed Circuit Board).

Cara lain untuk melakukan perancangan dan penganalisaan sebagai sebuah penelitian elektronika ketika membuat rangkaian baru atau sekedar rekayasa dapat dilakukan melaui program simulasi elektronik. Hal ini memungkinkan penghematan biaya dengan menghindari kemungkinan kerugian jika terjadi kerusakan komponen.

Salah satu software simulasi elektronik sederhana untuk merancang dan menganalisa rangkaian elektronik adalah Livewire. Dengan program ini kita dapat membuat rangkaian eletronika dengan memberi nilai-nilai dan tipe setiap komponen elektronika dan menghubungkan komponen-komponen tersebut menjadi sebuah sistem elektronik seperti rangkaian nyata.

Electronics Simulation Software


Software Livewire versi 1.11. ini cukup kecil (sekitar 4,5 M) tetapi memiliki fungsi dan fitur yang cukup banyak terutama untuk melakukan penganalisaan detil sebuah rangkaian elektronik dengan mengukur titik-titik (terminal) yang diperlukan.


Simbol Listrik dan Simbol Elektronik

Simbol Listrik dan Simbol Elektronik


Simbol Listrik
Simbol listrik dan simbol elektronik diperlukan ketika menggambar sebuah sistem rangkain listrik dan rangkaian elektronik. Dengan menggunakan simbol-simbol tersebut, skema rangkaian akan mudah dibuat dan mudah dipahami sehingga proses perakitan pun akan lebih mudah. Di bawah ini adalah beberapa simbol komponen listrik dan komponen elektronika.

Seorang istalatir listrik / electrician akan membaca skema rangkaian listrik sebelum proses pemasangan demikian juga dengan teknisi elektronik. Disamping itu penerapan simbol listrik dan simbol elektronik dapat membantu penelusuran (trouble shooting) ketika perbaikan (service dan maintenamce) diperlukan

SIMBOL
NAMA KOMPONEN
KETERANGAN
Simbol Sambungan

Kabel/ Wire Listrik
Kabel penghubung (konduktor)

Koneksi kabel
Terhubung

Kabel tidak koneksi
Terputus (tidak terhubung)
Simbol Saklar (Switch) dan Simbol Relay

Toggle Switch SPST
Terputus dalam kondisi open

Toggle Switch SPDT
Memilih dua terminal koneksi

Saklar Push-Button (NO)
Terhubung ketika ditekan

Saklar Push-Button (NC)
Terputus ketika ditekan

DIP Switch
Multiswitch(Saklar banyak)

Relay SPST
Koneksi (Open dan Close) digerakan oleh elektromagnetik.

Relay SPDT

Jumper
Koneksi dengan pemasangan jumper

Solder Bridge
Koneksi dengan cara disolder
Simbol Ground

Earth Ground
Referensi 0 sebuah sumber listrik

Chassis Ground
Ground yang dihubungkan pada body sebuah rangkaian listrik

Common/ Digital Ground

Simbol Resistor

Resistor berfungsi untuk menahan arus yang mengalir dalam rangkaian listrik

Resistor

Potensio Meter
Menahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai resistansi dari 3 titik terminal dapat diatur

Potensio Meter

Variable Resistor
Menahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai resistansi dari 2 titik terminal dapat diatur

Variable Resistor
Simbol Condensator (Kapasitor)

Condensator Bipolar
Berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara waktu

Condensator Nonpolar

Condensator Bipolar
Electrolytic Condensator (ELCO)

Kapasitor berpolar
Electrolytic Condensator (ELCO)

Kapasitor Variable
Condensator yang nilai kapasitansinya dapat diatur
Simbol Kumparan (Induktor)

Induktor, lilitan, kumparan, spul, coil
Dapat menghasilkan medan magnet ketika dialiri arus listrik

Induktor dengan inti besi
Kumparan dengan inti besi seperi pada trafo

Variable Induktor
Lilitan yang nilai induktansinya dapat diatur
Simbol Power Supply

Menghasilkan tegangan searah tetap (konstan)

Sumber Arus
Menghasilkan sumber arus tetap

Sumber tegangan AC
Sumber teganga bolak-balik seperti dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)

Generator
Penghasil tegangan listrik bolah-balik seperti pembangkit listrik di PLN (Perusahaan Listrik Negara)

Battery
Menghasilkan tegangan searah tetap

Battery lebih dari satu Cell
Menghasilkan tegagan searah tetap

Sumber tegangan yang dapat diatur
Sumber tegangan yang berasal dari rangkaian listrik lain

Sumber arus yang dapat diatur
Sumber arus yang berasal dari rangkaian listrik lain
Simbol Meter (Alat Ukur)

Volt Meter
Mengukur tegangan listrik dengan satuan Volt

Ampere Meter
Mengukur arus listrik dengan satuan Ampere

Mengukur resistansi dengan satuan Ohm

Watt Metter
Mengukur daya listrik dengan satuan Watt
Simbol Lampu
Lampu
Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik
Lampu

Lampu
Simbol Dioda

Berfungsi sebagai penyearah yang dapat mengalirkan arus listrik satu arah (forward bias)

Dioda Zener
Penyetabil Tegangan DC (Searah)

Dioda Schottky
Dioda dengan drop tegangan rendah, biasanya terdapat dalam IC logika

Dioda Varactor
Gabungan Dioda dan Kapasitor

Dioda Tunnel
Dioda Tunnel

LED (Light Emitting Diode)
Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik DC satu arah

Photo Dioda
Menhasilkan arus listrik ketika mendapat cahaya
Simbol Transistor

Arus listrik akan mengalir (EC) ketika basis (B) diberi positif
Transistor Bipolar PNP
Arus listrik akan mengalir (CE) ketika basis (B) diberi negatif

Transitor Darlington
Gabungan dari dua transistor Bipolar untuk meningkatkan penguatan

Transistor JFET-N
Field Effect Transistor kanal N

Transistor JFET-P
Field Effect Transistor kanal P

Transistor NMOS
Transistor MOSFET kanal N

Transistor PMOS
Transistor MOSFET kanal P
Simbol Komponen Lain

Motor
Motor Listrik

Trafo, Transformer, Transformator
Bel Listrik
Berbunyi ketika dialiri arus listrik

Buzzer
Penghasil suara buzz saat dialiri arus listrik

Fuse, Sikring
Pengaman. Akan putus ketika melebihi kapasitas arus

Fuse, Sikring

Bus
Terdiri dari banyak jalur data atau jalur address

Bus

Bus

Opto Coupler
Sebagi isolasi antar dua rangkaian yang berbeda. Dihubungkan oleh cahaya

Speaker
Mengubah signal listrik menjadi suara

Mic, Microphone
Mengubah signal suara menjadi arus listrik

Op-Amp, Operational Amplifier
Penguat signal input

Schmitt Trigger
Dapat mengurangi noise

ADC, Analog to Digital
Mengubah signal analog menjadi data digital

DAC, Digital to Analog
Mengubah data digital menjadi signal analog

Crystal, Ocsilator
Penghasil pulsa
Simbol Antenna

Antenna
Pemancar dan penerima signa radio

Antenna

Dipole Antenna
Gabungan dari simple Antenna
Simbol Gerbang Logika (Digital)

NOT Gate
Output akan merupakan kebalikan input

AND Gate
Output akan 0 jika salah satu input 0

NAND Gate
Output akan 1 jika salah satu input 0

OR Gate
Output akan 1 jika salah satu input 1

NOR Gate
Output akan0 jika salah satu input 1

EX-OR Gate
Output akan 0 jika input sama

D-Flip-Flop
Dapat berfungsi sebagai penyimpad data

Multiplexer 2 to 1
Menyeleksi salah satu data input yang akan dikirim ke output

Multiplexer 4 to 1

D-Multiplexer 1 to 4
Menyeleksi data input untuk dikirim ke salah satu output

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Sponsered by Free Blog templates | Blog Tips by Best Blogging Tutorials