Jumat, 10 Mei 2013

AC dan DC

AC dan DC

Di dalam ilmu elektronika dan listrik dikenal dua jenis arus dan tegangan yaitu DC (Direct Current) dan tegangan AC (Alternate Current). Keduanya mempunyai karakteristik, bentuk gelombang, dan fungsi yang berbeda, namun satuan-satuan dasarnya sama (Volt untuk tegangan, Ampere untuk arus, dan Watt untuk Daya). Untuk mengetahui perbedaan AC dan DC dapat dilihat dari bentuk gelombang listrik yang dihasilkan melalui Oscilloscope.

Oscilloscope adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Oscilloscope dilengkapi dengan tabung sinar katode dengan piranti pemancar elektron yang memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron tersebut akan membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari. Dengan bantuan Oskiloskop ini
perbedaan tegangan AC dan DC dapat terlihat dengan jelas, yaitu dari bentuk gelombangnya.
Oscilloscope (Oskiloskop) untuk mengukur beda fase gelombang (
Wikipedia)

Foto Oscilloscope : Wikipedia
Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait

Arus dan Tegangan DC (Searah)
Arus searah (Direct current/ DC) mempunyai polaritas tetap yaitu positif (+), nol (0), dan negatif (-). Arus DC tidak memiliki phase dan selalu mengalir dari polaritas yang lebih tinggi ke polaritas yang lebih rendah.

Di dalam sistem perkabelan elektronika warna kabel merah biasanya menandai polaritas positif (+) dan warna hitam adalah polaritas negatif (-).


Contoh Sumber Tegangan DC:
  1. ACCU (Accumulator)
  2. Battery
  3. Solar Cell
  4. Output DC Adaptor (Power Supply)
Contoh perangkat yang menggunakan sumber tegangan DC di antaranya:
  1. MP3/ MP4 Player
  2. Handphone (Telpon seluler)
  3. Lampu Senter
  4. Lampu Emergenc
  5. Kalkulator
  6. Remote Control Televisi
  7. Mainan Anak
Arus dan Tegangan AC (Bolak-balik)
Arus bolak-balik (Alternate Cuttent/ AC) mempunyai dua polaritas yang selalu berubah dari negatif ke positif dan sebaliknya diukur dari titik Neutral (N). Berbeda dengan DC, Arus AC memiliki frekuensi misalnya 50 Hz dan 60 Hz (menghasilkan gelombang listrik sinus sebanyak 50-60 per detik).

Arus AC satu phase terdiri dari Phase, Neutral, dan Ground, sedangkan arus AC tiga phase terdiri dari Phase R, Phase S, Phase T, Neutral, dan Ground. Pada perkabelan PLN warna kabel hitam adalah phase, kuning adalah ground, dan biru adalah neutral.


Contoh Sumber Tegangan AC
  1. Tegangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 220V AC – 240 VAC, 60 Hz
  2. Output Transformator
  3. Output motor generator.
Contoh perangkat yang menggunakan sumber tegangan AC di antaranya:
  1. Televisi
  2. Lemari Pendingin
  3. Komputer
  4. UPS
  5. Stabilizer
  6. Lampu perumahan, lampu taman, dan lampu jalan
  7. Traffic Light
  8. Bor listrik
  9. Gergaji Mesin
  10. Mesin Bubut
  11. Mesin fotokopi
  12. Printer
  13. Monitor CRT
  14. Radio
  15. Amplifier
  16. Setrika

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda di Sini, dan di Harapkan Berkomentar Dengan Bahasa Yang Baku dan Sopan, Demi Kenyamanan Bersama Terimakasih.

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Sponsered by Free Blog templates | Blog Tips by Best Blogging Tutorials